Minggu, 24 Juni 2012

Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya Organisasi

Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

    a.      Budaya Organisasi adalah  nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan suatu hal yang bisa dilakukan.
    b.      Budaya Organisasi adalah sebuah system makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.
Karakteristik Budaya Organisasi

Penelitian menunjukan bahwa ada 7 karakteristik utama yang, secara keseluruhan, merupakan akibat hakikat budaya organisasi. Diantaranya :
    a.      Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
    b.      Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detail.
    c.       Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
    d.      Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada didalam organisasi.
    e.      Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang pada individu-individu.
    f.        Keagresifan. Sejauh mana ornag bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
    g.      Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.

Fungsi budaya organisasi
Salah satu contoh dari penjabaran tenteng fungsi organisasi menurut para ahli.
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a.     Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b.     Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c.     Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d.    Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e.    Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

Teknologi terhadap kreatifitas individu dan team
Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia (Maslow, dalam Munandar, 2009). Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi (ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat (Munandar, 2009).

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam individu, organisasi maupun dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Penerapan teknologi informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
    a.     Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada didalam perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
    b.     Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi teknologi informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilitas sumber daya perusahaan antara lain sistem penggajian, sistem akuntansi dan keuangan dan lain-lain.
    c.      Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.

Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang menjadi problematika tersendiri bagi departemen IT di perusahaan.

Teknologi Informasi adalah  segala sesuatu budaya (daya kreasi dan inovasi) manusia yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, pengelolaan dan menyampaikan informasi.
Tujuan Teknologi Informasi, yaitu :
    a.      Memecahkan masalah
    b.      Membuka kreativitas
    c.       Efektifitas dan efisiensi

Fungsi Teknologi Informasi, yaitu :
    a.      Menangkap (capture)
    b.      Memproses (processing)
    c.       Menghasilkan (generating)
    d.      Menyimpan (storage)
    e.      Mencari kembali (retrieval)
    f.        Melakukan Transmisi (transmission)

Keuntungan Teknologi Informasi : speed, consistency, precision, reliability. Teknologi informasi bermanfaat dalam berbagai bidang antyara lain : akuntansi, finance, marketing, produksi atau manajemen sumber daya manusia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
www.psikologizone.com
www.id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
http://rastodio.com/manajemen/budaya-organisasi.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
www.selalucintaindonesia.wordpress.com
www.agustikaputrabali.blogspot.com/2010/01/pengaruh-teknologi-informasi-dalam_10.html

Selasa, 05 Juni 2012

Kelompok Dalam Organisasi


Organisasi  adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja organisasi sangat tergantung pada kinerja individu yang ada di dalamnya. Seluruh pekerjaan dalam organisasi itu, para anggotalah yang menentukan keberhasilannya. Sehingga berbagai upaya meningkatkan produktivitas organisasi harus dimulai dari perbaikan produktivitas anggota. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku organisasi menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerjanya.
kelompok dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan mekanisme pembagian atas individu–individu agar membentuk suatu kumpulan yang mempunyai pola dan sistem kerja.
Suatu kelompok pada dasarnya adalah sekumpulan individu yang berada dalam suatu organisasi dimana para anggotanya saling mempunyai ketergantungan satu sama lain dalam melaksanakan suatu kinerja secara berstruktur.
kelompok itu adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dan saling berinteraksi (Paul B Horton)
maka bila ada 2 orang yang antri di toilet tidak bisa disebut suatu kelompok, tetapi bila orang tersebut melakukan suatu interaksi dalam bentuk apapun, maka bisa disebut sebagai kelompok.
Peran individu dalam suatu organisasi

Pelibatan dan partisipasi anggota {individu} dalam organisasi menjadi lebih penting ketika organisasi tersebut memulai suatu fungsi karena tanpa keterlibatanya kegunaan atau fungsional organisasi tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Keterlibatan dan partisipasi juga cenderung menghasilkan suatu kinerja, pola kegiatan serta hasil dari keterlibatan seluruh unsur manusia dalam organisasi akan menghasilkan suatu fungsi dalam organisasi.
Masing–masing dari individu tersebut di dalam suatu organisasi mempunyai peran yang beragam dan mempunyai keterikatan terhadap suatu wadah, yaitu organisasi. Individu merupakan komponen vital dalam suatu organisasi tetapi tidak efisien jika “individu” ingin mencapai suatu tujuan dasar organisasi. Karena individu tidak mempunyai struktur dan sistem untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

Ada dua jenis pembagian kelompok :
Kelompok Formal
Kelompok Formal ada dalam setiap organisasi. Kelompok formal adalah suatu suatu sub unit organisasi resmi yang didirikan dengan anggaran dasar organisasi atau dengan surat keputusan manajer. Kelompok kerja, panitia, departemen kecil. Semuanya merupakan contoh kelompok formal. Dalam kelompok formal, tujuan, peraturan – peraturan, keanggotaan dan pemiihan pemimpin biasanya ditentukan oleh organisasi ini.
Kelompok informal
Kelompok informal juga dapat ditemukan dalam setiap organisasi. Kelompok- kelompok ini berkembang menyimpang dari rancangan organisasi yang ditetapkan secara resmi dan kelompok informal hidup sebagai subkultur yang relatif berkuasa atau dominan dalam organisasi. Kelompok informal biasanya terbentuk bila orang – orang bekerja saing berdekatan satu sama lain atau sering bergaul dalam pekerjaannya.
Organisasi Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Suatu kelompok atau organisasi tidak luput dari masalah dan konflik internal, ada contoh masalah dalam kelompok yang saya ambil dari pengalaman sendiri,
Pada saat menjelang tanggal 17 Agustus, saya terpilih dalam organisasi karang taruna untuk menyelenggarakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam suaru kepengurusan  tentu sudah sangat terstruktur dan terbagi tugas dan kewajiban masing-masing seksi yang ada. perintah masing-masing dibagi kelompok untuk menyelesaikan tugas masing-masing ada yang bertugas memungut dana, mendata peserta, menyiapkan tempat, ada yang bertugas menyiapkan konsumsi dan masih banyak lagi, Pada awalnya acara tersebut terkesan acak-acakan karena para panitia tergolong terlalu santai. Tapi mereka dapat di percaya untuk mengerjakan hal tersebut. Dan ketika hari H itu tiba semua berjalan dengan lancar dan tidak menemui kendala sedikitpun dikarnakan kekompakan kami dalam menjalankan tugas bersama-sama.
jadi inti dari pengalaman saya ini adalah  peran setiap anggota iti sangat penting dalam kegiataan kelompok walaupun hanya sedikit yang dapat dikerjakan dari pada hanya bekerja sendiri

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok