Selasa, 30 November 2010

BAB II INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

I.            PERTUMBUHAN INIDVIDU

A.      Pengertian Individu
Individu berasal dari bahasa latin “individuum” yang artinya “yang tak berbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuann terkecil dan terbatas. Individu bukan berarti masunia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang berbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.

B.      Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang arahnya menuju lebih maju atau lebih dewasa. Proses ini lazimnya disebut proses. Timbul beberapa pendapat mengenai pertumbuhan dari berbagai aliran, yaitu asosiasi, psikologi Gestalt, dan aliran Sosiologi.

Menurut para ahli asosiasi, pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Dapat dirumuskan, yaitu terjadinya perubahan seseorang secara bertahap, karena pengaruh dari pengalaman, atau emoiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensasi atau pengalaman yang mendalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan refleks.

Sedangkan para ahli psikologi Gestalt, pertumbuhan adalah proses diferensiasi, yakni keseluruhan yang lebih dulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian lain.

Aliran sosiologi di mana ahli menganggap bahwa pertumbuhan itu adalah proses sosialasi yaitu proses perugahan dari sifat yang tadinya asosial atau sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

C.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Dalam membahas pertumbuhan ada bermacam-macam aliran, namun pada garis besarnya dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :

a)      Pendirian navistik
Para ahli golongan menunjukkan berbagai kemiripan antara orang tua dengan anaknya.

b)     Pendirian emprostik dan enviromentalis
Pendirian ini berlawanan dengan pendapat navistik. Para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan, sedangkan faktor  yang lain tidak berperan samasekali.

c)      Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Konsep konvergensi  menyatakan bahwa interaksi antara faktor dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

d)     Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase berikut :

1.        Masa vital
 Yaitu dari umur 0 sampai kira-kira umur 2 tahun. Pada masa ini, individu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.

2.       Masa esetik
 Yaitu umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun. Masa ini dianggap sebagai masa pertumbuhan pancaindera. Dalam masa ini tampak munculnya gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3 tahun sampai umur 5 tahun.

3.       Masa intelektual (masa keserasian bersekolah).
 Yaitu dari kira-kira umur 7 tahun sampai kira-kira umur 13 sampai 14 tahun. Setelah melewati masa kegonjangan pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif.

4.       Masa remaja
Masa remaja merupakan masa yang menunjukkan adanya sifat-sifat khas dan menentukan kehidupan individu dalam masyarakatnya. Pada masa ini, individu perlu mengenal dirinya sebagai pendukung maupun pelaksana nilai-nilai di dalam masyarakat.

5.       Masa usia mahasiswa
Masa umr mahasiswa dapat digolongkan pemuda-pemuda yang berusia sekitar 18 samap 30 tahun. Mereka dapat dikelompokkan pada masa remaja akhir sampai dewasa awal atau madya.

II.            FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
A.      Pengertian Keluarga
Keluarga adalah satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakt. Keluargalah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian masyarakat.  Fungsi keluarga tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja, banyak hal-hal yang mengenai kepribadian yang dapat dirunut dari keluarga.

B.      Macam-Macam Fungsi Keluarga
1.        Fungsi biologis
Dengan fungsi ini, diharapkan keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Sehingga tepat pada waktunya, sang anak sudah siap mengarungi hidup untuk rumah tangganya.

2.       Fungsi pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggota keluarga dapat terlindung dari gangguan udara dengan berusaha menyediakan tempat tinggal, gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan, dan gangguan bahaya dengan menyediakan fasilitas keamanan, baik berupa pagar, tembok, dan sebagainya.

3.       Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok, meliputi :
-          Kebutuhan makan dan minum
-          Kebutuhan pakaian
-          Kebutuhan tempat tinggal

4.       Fungsi keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5.       Fungsi sosial
Keluarga diwajibkan untuk berusaha mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal yang selengkap-lengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat, serta mempelajari peranan-peranan yanh diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.

III.            INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

A.      Pengertian Individu
Individu berasal dari bahasa latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yyang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaiutu sebagai manusia perseorangan, menurut pendapat Dr. A. Lysen

B.      Pengertian Keluarga
Ki Hajar Dewantara berpendapat, bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, sesndial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

C.     Pengertian Masyarakat
Drs. JBAF Mayor Polak menyebutkan, masyarakat adalah wadah segenap antarhubungan sosial terdiri ats banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.
Prof. M.M. Djojodiguno mengatakan, masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
Hasan Sadily berpendapat, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.

   IV.            HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

A.      Makna Individu
Para ahli psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga, yang kegiatannya sebagai keseluruhan sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa dan raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, tapi seluruh jiwa dan raganya.

B.      Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Dalam bentuk murni, keluarga yang merupakan satu kesatuan sosial mempunyai sifat-sifat. Sifat-sifat itu antara lain :
1.        Hubungan antara suami dan isteri
2.       Bentuk perkawinan
3.       Susunan nama-nama dan istilah istilah termasuk cara menghitung keturunan
4.       Harta benda keluarga
5.       Pada umumnya, keluarga merupakan tempat bersama atau rumah bersama

C.     Makna Masyarakat
Berikut ini adalah beberapa pendapat ahli mengenai makna masyarakat.

a.       R. Linton, Seorang antropolog, mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial sengan batas-batas tertentu.

b.       M.J. Herskovist, menulis bahwa masyarakat adalah sekelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.

c.       J.L. Gilling dan J.P. Gillin, mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempuyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.

Dari pendapat-pendapat para ahli di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat harus mempunyai beberapa syarat sebagai berikut.

-          Harus ada pengumpulan manusia
-          Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu
-          Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

1.        Desa
Desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasil perpaduan itu ialah suatu wujud atau kenampakan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial ekonomi, politik dan kultural yang saling berinteraksi antara unsur satu dengan yang lain. Tingkat pendidikan dan teknologi penduduknya masih tergolong belum berkembang, dengan kehidupan yang sederhana. Jumlah penduduknya tidak besar dan wilayahnya relatif jauh dari kota. Jaringan jalan belum begitu padat dan sarana transportasi sangat langka.

2.       Fungsi desa
Beberapa peranan daerah pedesaan adalah :

-          Sebagai suatu daerah penyuplai bahan makanan pokok ke kota
-          Lumbung bahan mentah dan tenaga kerja
-          Berperan dalam mencapai swasembada pangan

V.            URBANISASI DAN URBANISME
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Proses urbanisasi terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan bertambahnya penduduk kota karena banyak orang yang berurbanisasi. Sebab-sebab terjadinya urbanisasi adalah :
1.        Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibukota
2.       Tempat yang dituju letaknya sangat strategis untuk usaha perniagaan/perdagangan.
3.       Adanya industri di daerah tersebut, yang memproduksi barang maupun jasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar